LAMPUNG SELATAN, – Soal surat perdamaian dugaan malapraktik sunat gratis yang terjadi di UPT Puskesmas Sidomulyo, Lampung Selatan (Lamsel) yang belakangan menjadi trending isu sontak berkelanjutan menjadi pertanyaan publik.
Setelah menjadi atensi anggota DPRD dari dapil 2 Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamsel, terkait surat pernyataan damai yang sudah beredar menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat.
Hasil investasi media-baru adanya dugaan intimidasi terhadap keluarga korban terkait surat pernyataan damai. Yang di tanda tangani kedua belakang pihak, dan di ketahui oleh Suyadi selaku kepala Desa Bandar Dalam menjadi isu trending.
Menurut narasumber terpercaya, iya menyampaikan ada nya dugaan paksaan pejabat publik terkait surat pernyataan damai yang di buat oleh kedua belah pihak.
“Ada intimidasi terhadap keluarga korban untuk damai,” ucap singkatnya, Jumat (27/09/2024).
Diberitakan sebelumnya, Nasib Nahas menimpa FH, bocah umur 5 tahun yang diduga jadi korban sunat malpraktek salah seorang perawat di UPT Puskesmas Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
FH yang notabenne merupakan anak seorang janda paruhbaya ini, hendak ikut serta dalam kegiatan sunat gratis yang rutin di adakan oleh UPT Puskesmas Sidomulyo tiap hari Jumat.
Kala itu, Jumat (13/9/2024) FH bersama saudara kembarnya FH (5) diantarkan oleh kerabatnya ke UPT Puskesmas Sidomulyo mengikuti program sunat gratis. Saudara kembar ini, kemudian mendapatkan pelayanan yang sama dengan pasien lainnya, untuk melakukan khitan.
Namun apesnya, salah seorang dari saudara kembar ini, mengalami trouble saat proses sunat. Lalu, setelah timbul kepanikan pihak UPT Puskesmas Sidomulyo langsung melakukan proses rujukan ke RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
Berdasarkan informasi dari narasumber media-baru.com, saat berlangsungnya proses sunat, dokter umum yang bertanggungjawab pada proses sunat ada di sekitarnya, namun yang melakukan proses sunat justru malah seorang perawat. Alhasil, malpraktik tersebut mengakibatkan kecelakaan medis sehingga menimbulkan dampak buruk pada kondisi alat vital pasien.
Setelah itu, pasien yang diketahui bernama FH (5) tersebut langsung dilarikan ke RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung, untuk mendapatkan penanganan khusus. (Her).